Mahasiswa sebagai salah satu bagian dari
masyarakat. Hal ini mengharuskan mahasiswa harus bisa masuk
berpartisipasi dan mengembangkan ilmunya ke masyarakat dan
lingkungannya. Mahasiswa diharapkan sebagai pencetus ide sekaligus
eksekutor dari idenya, yang kemudian akan berpengaruh pada perubahan
budaya, keadaan, atau sistem.
Perubahan bisa terjadi pada segala segi
termasuk pola pikir dan pola prilaku. Mahasiswa dalam posisi agent of
change dituntut untuk mengimplikasikan segala macam sikap, perilaku, dan
pikirannya dalam sebuah bentuk konkrit bukan sesuatu yang abstrak.
Menuangkan ide-ide kreatif untuk bisa dimanfaatkan oleh dirinya sendiri
maupun orang lain. Apa yang perlu diperbaiki dari yang sudah ada, atau
melakukan perubahan yang bisa lebih bermanfaat bagi umat.
Sedangkan sebagai agent of control,
Mahasiswa harus dapat menjadi pengawas dari segala apa yang terjadi di
sekitar kita. Sebagai mahasiswa juga harus mengetahui bagaimana
mestinya, jika sesuatu tidak berjalan semestinya maka fungsi sebagai
agent of change terus dijalankan.Namun dalam penerapan fungsi agent of
change kita harus memiliki dasar yang kuat untuk melakukan perubahan.
No comments:
Post a Comment